Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli Dan Oligopoli
Pasar
adalah sebuah forum dimana orang-orang berkumpul dengan tujuan untuk
mempertukarkan kepemilikan barang atau uang. Pasar bisa berukuran kecil dan
sangat sementara (dua orang sahabat yang saling mempertukarkan baju bisa
dilihat sebagai tindakan yang menciptakan pasar sementara) atau sangat besar
dan relatif permanen (pasar minyak mencakup sejumlah benua dan telah beroperasi
selama beberapa dekade).
Pasar Bebas Persaingan Sempurna
adalah pasar dimana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan cukup
signifikan untuk mampu mempengaruhi harga barang-barang yang dipertukarkan. Pasar bebas dengan persaingan
sempurna memiliki tujuh kerakteristik berikut ini :
1.
Jumlah pembeli dan
penjual relative banyak, dan tidak ada seorang pun yang memiliki pangsa yang relatif
substansial.
2.
Semua pembeli dan
penjual bebas masuk atau meninggalkan pasar.
3.
Setiap pembeli dan
penjual mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukan oleh pembeli dan penjual
lainnya, termasuk informasi tentang harga, jumlah dan kualitas semua barang yang
diperjualbelikan.
4.
Barang-barang yang
dijual dipasar sangat mirip satu sama lain sehingga tidak ada seorang pun yang
peduli darimana mereka membeli atau menjualnya.
5.
Biaya dan keuntungan
memproduksi atau menggunakan barang-barang yang dipertukarkan sepenuhnya
ditanggung pihak-pihak yang membeli dan menjual barang-barang tersebut, bukan
oleh pihak lain.
6.
Semua pembeli dan
penjual adalah “pemaksimal” utilitas : semuanya berusaha untuk memperoleh sebanyak-banyaknya
dengan membayar sedikit mungkin.
7.
Tidak ada pihak luar
(misal pemerintah) yang mengatur harga, kuantitas, atau kualitas dari
barang-barang yang diperjual belikan
Dalam
pasar persaingan sempurna terdapat beberapa kelebihan, diantaranya yaitu :
- Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barnag yang dijualanya.
- Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak dibutuhkan karena jenis barang yang di perjual-belikan sama.
- Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang memiliki modal untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan untuk membeli barang di pasar kapanpun.
- Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli. Harga di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil transaksi tawar-menawar di pasar.
Selain
memiliki kelebihan, pasar persaingan sempurna juga memiliki beberapa
kekurangan. diantaranya sebagai berikut :
- Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk. Dengan laba secukupnya, membuat produsen kuran melakukan penelitian untuk ber-inovasi.
- Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.
- Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.
Pasar
monopoli (dari bahasa yunani : monos,
satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan
diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang
tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki
suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu
mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat
barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya
di pasar gelap (black market).
Persaingan Oligopoli
Oligopoli
(dari ὀλίγος (olígos), berarti "banyak", dan πωλεῖν (polein),
berarti "menjual") adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh. Oligopoli memiliki struktur pasarnya sendiri.
Dalam pasar oligopoli, setiap
perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku
usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive
yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Monopoli Dan Dimensi Etika Bisnis
Pasar monopoli
(dari bahasa Yunani : monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar
di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis
dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan
diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang
tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki
suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu
mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat
barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya
di pasar gelap (black market). Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar
monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai
pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak
terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis;
dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Etika
bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan
segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang
etik. Pasar monopoli harus memiliki etika dalam berbisnis yang baik kepada para
pembeli untuk menjual barang tersebut dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat yang berekonomi rendah dan pengusaha pendatang baru diberikan
kesempatan untuk masuk kedalam pasar.
Dimensi
etika bisnis yaitu: (1) sistemik, (2) organisasi, dan (3) individu adalah :
1. Isu-isu
sistemik dalam etika bisnis berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan etika yang
timbul mengenai lingkungan dan sistem yang menjadi tempat beroperasinya suatu
bisnis atau perusahaan: ekonomi, politik, hukum, dan sistem-sistem sosial
lainnya.
2. Isu-isu
organisasi dalam etika bisnis berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan etika
tentang perusahaan tertentu.
3. Sementara
itu, isu-isu individu dalam etika bisnis menyangkut pertanyaan-pertanyaan etika
yang timbul dalam kaitannya dengan individu tertentu di dalam suatu perusahaan.
Undang-Undang
anti monopoli bertujuan melindungi kesejahteraan konsumen dengan melarang
praktek-praktek bisnis yang curang dan tidak fair.
Etika Di Dalam Pasar Kompetitif
Pasar bebas
kompetitif sempurna mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual
menuju apa yang disebut titik keseimbangan.
Dalam hal ini
dikatakan mampu mencapai tiga moral utama ;
a.
Mendorong pembeli dan
penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil
b.
Memaksimalkan utilitas
pembeli dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan
mendistribusikan barang-barang efisiensi sempurna.
c.
Mencapai tujuan-tujuan
tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk
melakukan pertukaran secara bebas.
Dalam suatu
system perekonomian yang terdiri dari suatu system dari banyak pasar. Sistem
pasar dikatakan efisiensi sempurna jika semua barang dalam semua pasar
dialokasikan, digunakan dan didistribusikan dengan suatu cara yang menghasilkan
tingkat kepuasan paling tinggi dari barang-barang tersebut. Sistem pasar
kompetitif sempurna mencapai efisiensi tersebut dalam 3 cara :
1.
Pasar kompetitif
sempurna memotivasi perusahaan untuk menginvestasikan sumber daya mereka dalam
industri-industri yang tingkat permintaannya tinggi dan mengalihkan sumber daya
dari industri-industri yang permintaannya rendah.
2.
Pasar kompetitif
sempurna mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya dikonsumsikan
untuk memproduksi suatu komoditas dan menggunakan teknologi paling efisien yang
tersedia.
3.
Pasar kompetitif
sempurna mendistribusikan komoditas diantara para pembeli dalam suatu cara
dimana semua pembeli menerima komoditas yang paling memuaskan yang dapat mereka
peroleh, dalam kaitannya dengan komoditas yang tersedia bagi mereka serta uang
yang mereka miliki untuk membelinya.
Kompetisi Pada Pasar Ekonomi Global
Kompetisi
global merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa
Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi
untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal
dan stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu.
Dalam persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan
berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini
disebabkan karena :
1.
Teknologi
yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara berkembang.
2. Kemampuan modal yang memadai dalam
membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka
3. Memiliki masyarakat yang berbudaya
ilmiah atau IPTEK
Alasan-alasan di atas cenderung akan melemahkan
Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi, modal dan
pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri kalau kita lihat masih berada
diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang
asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar
lainnya.
Kompetisi global juga menyebabkan menyempitnya
lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan pekerjaan
dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok
kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah
disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar
bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit.
Sumber :
No comments:
Post a Comment